eberapa ada bhal yg
mesti diperhatikan:
1. Pastikan kualitas tulisannya cukup baik.
Hal ini perlu diperhatikan dg baik, karena jika terjadi ‘kerusakan’ pada ayat yg ditulis, terlebih dalam tulisan Arab, maka bisa terjadi perubahan arti. Katakanlah ada ayat yg mengandung huruf tsa’. Seperti kita ketahui, ada 3 titik pada huruf tsa’. Jika ada 1 titik yg terhapus (entah karena cucian ataupun sebab lain) otomatis huruf tsa’ tersebut akan berubah menjadi huruf ta’. Dan ini jelas akan menimbulkan salah ayat dan makna!
2. Berhati-hati saat mencuci.
Poin ini ada kaitannya dengan poin 1 di atas. Kecerobohan dalam mencuci bisa ‘mengganti’ huruf (walau tidak sengaja).
3. Penggunaan baju itu sendiri.
Jika baju sering dipakai, terlebih ke tempat2 yg berdebu/kotor, otomatis akan ‘mengotori’ ayat Al Qur’an yg dicetak di baju tersebut. Secara tidak langsung, menurut saya, ini berarti mengotori ayat2 Al Qur’an (secara fisik). Bagaimana jika ada najis yg menempel? Kini, mari kita tanya ke diri kita, relakah kita jika ayat2 Al Qur’an tersebut kotor?
4. Baju usang.
Katakanlah baju tersebut dipakai dan dirawat dg baik. Jika dia usang, apa yg akan kita lakukan? Menjadikannya lap pel? Atau menjadi lap utk cuci kendaraan? Masya ALLOH. Bisa jadi hal tersebut terjadi, terutama jika pembantu/orang tersebut tidak mengerti.
Hal ini perlu diperhatikan dg baik, karena jika terjadi ‘kerusakan’ pada ayat yg ditulis, terlebih dalam tulisan Arab, maka bisa terjadi perubahan arti. Katakanlah ada ayat yg mengandung huruf tsa’. Seperti kita ketahui, ada 3 titik pada huruf tsa’. Jika ada 1 titik yg terhapus (entah karena cucian ataupun sebab lain) otomatis huruf tsa’ tersebut akan berubah menjadi huruf ta’. Dan ini jelas akan menimbulkan salah ayat dan makna!
2. Berhati-hati saat mencuci.
Poin ini ada kaitannya dengan poin 1 di atas. Kecerobohan dalam mencuci bisa ‘mengganti’ huruf (walau tidak sengaja).
3. Penggunaan baju itu sendiri.
Jika baju sering dipakai, terlebih ke tempat2 yg berdebu/kotor, otomatis akan ‘mengotori’ ayat Al Qur’an yg dicetak di baju tersebut. Secara tidak langsung, menurut saya, ini berarti mengotori ayat2 Al Qur’an (secara fisik). Bagaimana jika ada najis yg menempel? Kini, mari kita tanya ke diri kita, relakah kita jika ayat2 Al Qur’an tersebut kotor?
4. Baju usang.
Katakanlah baju tersebut dipakai dan dirawat dg baik. Jika dia usang, apa yg akan kita lakukan? Menjadikannya lap pel? Atau menjadi lap utk cuci kendaraan? Masya ALLOH. Bisa jadi hal tersebut terjadi, terutama jika pembantu/orang tersebut tidak mengerti.
Saya sebenarnya sangat mendukung jika ada baju yg bertuliskan ayat
Al Qur’an. Dengan demikian, kita melakukan dakwah (secara ayat) kepada
orang lain. Namun, mengingat poin2 di atas, terutama poin 3, saya merasa
tidak sreg.
Hal yg sama berlaku utk hadits.
Jika ayat tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia (terjemahan ayat),
menurut saya masih bisa ditolerir, insya ALLOH, selama masih merujuk
kepada poin2 di atas.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar