Sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna
A. Antara Zat dan Sifat Allah
Keberadaan
Allah dapat didekati dari dua aspek, yaitu zat dan sifat. Allah berada
pada aspek zat sewaktu kita memahami Allah sebagai “sesuatu” yang
mandiri atau terlepas dari apa pun. Pada aspek ini Allah tidak bisa
dikenal, karena manusia hanya bisa memahami sesuatu. Padahal Allah
berbeda dengan sesuatu yang dipahami manusia, sehingga tidak mungkin
dikenal dan dipahami melalui aspek zat.
Artinya: “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat”. (QS. Asy-Syura[42]: 11)
Aspek
kedua dari keberadaan Allah yaitu sifat. Sifat-sifat Allah muncul hanya
dalam hubungannya dengan alam. Sementara dalam hubungannya dengan
diri-Nya sendiri, Dia tidak memiliki sifat apa-apa. Karena itu,
disebutkannya sifat-sifat Allah dalam al-Qur’an merupakan upaya Allah
untuk memperkenalkan diri-Nya kepada makhluk-Nya, terutama manusia.
Sifat-sifat Allah Sifat Wajib Sifat Mustahil:
1 Wujud Ada Adam Tidak ada
2 Qidam Dahulu Huduus Baru
3 Baqa' Kekal Fana Rusak
4 Mukhalafatuhu lil hawadits Berbeda dengan ciptaan-Nya Mumatsalatuhu lil hawadits Sama dengan ciptaan-Nya
5 Qiyamuhu binafsihi Berdiri dengan sendirinya Ihtiyaju lighairihi Membutuhkan yang lain
6 Wahdaniyyah Esa atau Tunggal Ta'addud Berbilang
7 Qudrat Berkuasa 'Ajzun Lemah
8 Iradat Berkehendak Karahah Terpaksa
9 Ilmu Mengetahui Jahlun Bodoh
10 Hayat Hidup Mautun Mati
11 Sama’ Mendengar Summum Tuli
12 Basar Melihat Umyun Buta
13 Kalam Berkata Bukmun Bisu
14 Qadiran Yang Berkuasa 'Ajizan Yang maha lemah
15 Muridan Yang Berkehendak Mukrahan Yang maha terpaksa
16 'Aliman Yang Mengetahui Jahilan Yang maha bodoh
17 Hayyan Yang Hidup Mayyitan Yang mati
18 Sami'an Yang Mendengar Ashamman Yang maha tuli
19 Basiran Yang Melihat A'maan Yang maha buta
20 Mutakalliman Yang Berbicara Abkhaman Yang maha bisu
B. Asmaul Husna
Asmaul
husna artinya nama-nama Allah yang baik, karena dari sudut maknanya,
dalam nama-nama tersebut tersembunyi sejumlah sifat yang mencerminkan
kualitas kebaikan, keindahan, dan kesempurnaan Allah.
Artinya:
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka
akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka kerjakan”. (QS.
Al-A’raf [7]: 180)
C. Sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna
1. Al-Awwal (Maha Permulaan) = Qidam (Terdahulu)
2. Al-Baqi (Maha Kekal) = Baqa’ (Kekal)
3. Al-Qayyum (Maha Berdiri Sendiri) = Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)
4. Al-Wahid (Maha Tunggal) = Wahdaniyat (Tunggal)
5. Al-Muqtadir (Maha Kuasa) = Qudrat (Kuasa)
6. Al-Malik (Maha Raja) = Iradat (Berkehendak)
7. Al-‘Alim (Maha Mengetahui) = ‘Ilmu (Mengetahui)
8. Al-Hayy (Maha Hidup) = Hayat (Hidup)
9. As-Sami’ (Maha Mendengar) = Sama’ (Mendengar)
10. Al-Basir (Maha Melihat) = Basar (Melihat)
D. Fungsi Beriman kepada Allah swt
1. Menyadari kelemahan kita dihadapan Allah Yang Maha Besar sehingga kita tidak akan bersikap sombong
2. Menyadari diri kita pasti akan mati dan akan dimintai pertanggungjawaban atas segala amal perbuatan yang kita lakukan
3. Menyadari sepenuhnya bahwa segala sesuatu yang kita nikmati dalam hidup ini berasal dari Allah swt
4. Merasakan bahwa diri kita senantiasa dilihat oleh Allah swt
5. Menyadari dan segera bertobat apabila melakukan kesalahan dan dosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar